Bahasa Inggris Aku Selalu Salah Dimata Orang Lain

Bahasa Inggris Aku Selalu Salah Dimata Orang Lain

Bacaan 1: Yes 48:17 – 19Injil: Mat 11:16 – 19

TEMAN-teman pernah ga sih selalu merasa tak ada yang benar dalam hidupmu? Apa saja yang kamu lakukan selalu disalahkan.

Padahal saat itu dilakukan orang lain, tidak ada yang mempermasalahkan.

Sudah berusaha melakukan yang terbaik, namun tetap disalahkan.

Seberapa sering kamu merasa tidak cukup baik dan berpikir kenapa aku selalu salah?

Kesalahan adalah sesuatu yang umum terjadi dan dari kesalahanlah setiap orang akan belajar menjadi lebih baik.

Kalau kamu tidak pernah salah justru jangan–jangan ada yang salah?

Yohanes pembaptis dan Tuhan Yesus pun mengalami penolakan. Apa pun yang dilakukan selalu salah.

Yohanes Pembaptis hidup secara sederhana namun dianggap kerasukan setan. Sedangkan Tuhan Yesus hadir ke dunia membawa sukacita, namun malah dianggap pemabuk dan teman orang berdosa.

“Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.”

Namun demikian, Tuhan Yesus tetap fokus pada tugas pengutusan-Nya. Kendati Ia ditolak oleh mereka yang menganggap dirinya bijaksana.

Tuhan tidak peduli terhadap segala “nyinyir” yang ditujukan kepada-Nya.

Pada akhirnya, hikmat ilahi akan menang dan meneguhkan tindakan-tindakan Yohanes Pembaptis serta Tuhan Yesus.

Nabi Yesaya menyatakan seruannya kepada bangsa Israel untuk taat kepada Allah.

Oleh ketaatan kepada-Nya, maka Allah akan memelihara mereka.

“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,..”

Jangan terlalu memikirkan jika segala sesuatu tidak terjadi sesuai harapan. Jangan biarkan kesalahan membuatmu semakin gagal.

Yohanes Pembaptis dan Yesus pun mengalami penolakan namun tetap fokus pada tugas pengutusan. Sebab hikmat ilahi pada akhirnya akan menang.

“Bagi orang yang tidak menyukaimu, selalu saja ada celah untuk melihatmu salah. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

Kenapa Aku Selalu Salah?

"Hai kakak Generasi Zeru, aku mau curhat kak. Aku itu merasa apa yang aku lakukan selalu salah di mata mama. Sepertinya ya kak, apa yang sudah aku lakukan itu benar, tapi tetap saja salah bagi mama. Bagaimana ya kak agar aku tidak merasa mama posesif banget sama aku kak?” Via, 0822830xxxxx.

Seperti itulah isi pesan Via kepada Generasi Zeru melalui Whatsapp. Pesan yang disampaikan Via ini sebenarnya merupakan satu dari ribuan keluhan anak muda yang sering sekali disampaikan kepada tim konselor Generasi Zeru. Ketika ditanyakan oleh konselor perihal penyebabnya, seperti inilah percakapan Via dengan konselor Generasi Zeru.

“Misalnya seperti ini kak, aku di rumah selalu disalahkan. Ketika aku sedang bermain handphone di waktu kosong, tiba-tiba mama ngomel dan berkata kalau aku selalu bermain handphone tanpa kenal waktu. Padahal waktu belajar sudah aku atur rapi tapi buat mama selalu salah, sebab mama tidak pernah lihat ketika aku belajar. Aku juga sempat berontak, karena terlalu diperlakukan seperti itu. Aku kabur dari rumah, tapi mama sepertinya tidak peduli dan tidak mencari aku. Aku bosan dan tidak bisa sabar kak. Biasanya aku selalu berontak dan aku tahu itu salah tapi kalau mama terlalu mengekang mana mungkin aku bisa sabar. Selain itu, mama selalu marah kalau aku pulang telat seharusnya kan mama bisa maklum ya kak sebab aku capek tapi aku malah dimarahi.” Via, 0822830xxxxx.

“Ketika kamu bermain handphone, apakah pekerjaan rumah sudah selesai atau seperti apa? Oh ya, kamu sudah berapa kali terlambat pulang ke rumah?” Konselor Generasi Zeru.

“Kalau pekerjaan rumah sudah ada si mbok kak. Mbok sering bantu merapikan rumah, tapi mama bilang Via harus bisa ini dan itu karena Via perempuan. Setahu aku semua yang diucapkan mama sudah aku kerjakan semua, cuma ya itu selalu salah. Dahulu sih aku berkali-kali terlambat kak, sekarang sudah tidak lagi. Tapi ya kak, kalau aku terlambat pulang sebentar saja kak sensi mama itu loh buat tambah kesal.” Via, 0822830xxxxx.

“Kakak setuju kalau perempuan memang harus bisa ini dan itu, artinya harus bisa mandiri. Sebab tidak selamanya kamu mengandalkan mbok dirumah. Nantinya kalau kamu sudah memiliki keluarga sendiri, keluarga kamu tidak akan diurus sama mbok kan? Oh ya, mungkin mama sedikit kecewa karena kamu melanggar perjanjian untuk tidak pulang terlambat.” Konselor Generasi Zeru.

“Iya kak, jadi aku harus bagaimana ya? Kalau sama mama sebenarnya terlihat akur kak, hanya cuek saja. Mama sibuk dan aku juga tidak mau tahu urusan mama. Aku sering di rumah dan jarang mengobrol kalau mama sedang ada di rumah. Makin hari aku kangen juga ingin dipeluk mama, aku ingin minta maaf kak” Via, 0822830xxxxx.

“Coba perbaiki hubungan sama mama. Minta maaf dengan tulus dan jangan mengulangi kesalahan yang sama. Kesempatan sama mama gak akan datang dua kali loh. Kalau kamu sudah kuliah, yang memungkinkan kamu akan jauh dari mama, pasti kamu akan kangen dan nasihat-nasihat mama akan kamu ingat selalu. Kalau kamu sudah berumah tangga nantinya, mama juga tidak bisa ikut campur di dalamnya. Dimengerti saja, seorang ibu memang agak cerewet tapi cerewetnya itu yang membuat kamu akan kangen.” Konselor Generasi Zeru.

“Iya kak, terima kasih untuk sarannya. Aku lega kak, walaupun mamaku galak tapi aku sudah harus bisa memahami kalau semua itu memang untuk kebaikanku. Aku akan berubah menjadi lebih baik dan menurut kepada mama. Sebentar lagi aku lulus sekolah dan ketika kuliah pasti kangen sama semuanya. Terima kasih ya kak.” Via, 0822830xxxxx.

Jika Via bisa menemukan solusi atas permasalahannya dan bersedia untuk hidup menjadi lebih baik lagi, maka anak muda lainnya pun bisa. Mari bantu anak-anak muda seperti Via untuk menjadi generasi yang sesuai dengan kebenaran Tuhan. Bantu mereka sebagai Mitra CBN! Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Mari bantu mereka meraih mimpi!

Pada media cetak dan media daring, puluhan berita diturunkan setiap harinya dengan menerjemahkan sumber berita yang berbahasa Inggris. Menerjemahkan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia memang bukan pekerjaan yang mudah. Wartawan dengan jam terbang menerjemahkan bahasa Inggris yang tinggi pun masih tetap berpeluang terpeleset dan membuat blunder yang tidak jarang membuat pembacanya menjadi mengernyitkan kening tanda tak paham.

Kejadian seperti ini saya alami waktu kemarin membaca sebuah berita tentang kebakaran yang terjadi pada asrama pelajar di kota Kuala Lumpur, Malaysia. Disebutkan di situ, 23 orang tewas akibat musibah kebakaran pada gedung berlantai tiga tersebut. Untuk lebih jelasnya, saya kutip sebagian paragraf dari berita yang saya baca pada harian Kompas. Inilah kutipannya: "Menurut polisi, kebanyakan korban tewas karena kehabisan napas akibat menghirup asap. Wakil Direktur Operasi Pemadam Kebakaran Soiman Jahid memperkirakan kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik atau kumparan penolak nyamuk."

Istilah yang tak lazim "kumparan penolak nyamuk" inilah yang membuat dahi saya bekernyit. Gerangan benda apakah ini? Untuk menjawab kepenasaran saya ini, saya mencari sumber berita dalam bahasa Inggrisnya. Salah satu sumber berita ini adalah kantor berita Reuters dan inilah kutipannya: Fire department operations deputy director Soiman Jahid said the cause was likely a short circuit or a mosquito repellent coil.

Sampai di sini, saya langsung mengerti apa yang dimaksud dengan "mosquito repellent coil". Benda ini tak lain dan tak bukan adalah "obat nyamuk" yang dibakar ujungnya untuk mengusir nyamuk. Lantas kenapa si penerjemah tidak memakai istilah yang sudah umum dipakai yaitu "obat nyamuk" dan alih-alih memakai istilah "kumparan penolak nyamuk"? Kemungkinan besar, dia tidak bisa menangkap makna "mosquito repellent coil" dan untuk amannya maka istilah ini lantas diterjemahkan secara letterlijk(harfiah) menjadi "kumparan penolak nyamuk".

Saya mencoba untuk tetap berprasangka baik, jangan-jangan istilah "kumparan penolak nyamuk" ini adalah terminologi yang dipakai orang di Malaysia. Oleh karenanya saya mencari sumber berita dari kantor berita Malaysia. Dan inilah kutipannya: Jabatan Bomba dan Penyelamat mengesyaki kebakaran di Pusat Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah di Jalan Keramat Ujung yang mengorbankan 22 pelajar dan 2 guru, mungkin berpunca daripada ubat nyamuk atau litar pintas.

Jadi, sekarang sudahlah benderang sekali bahwa baik di negeri kita maupun di negeri jiran Malaysia, benda tersebut mempunyai sebutan yang sama, hanya ejaannya sedikit berbeda. Di sini, ditulis dengan "obat nyamuk" dan di sana dengan "ubat nyamuk". Biasanya, kalau persoalannya sudah menjadi terang begini, saya sering menjadi ketawa dalam hati. Kumparan penolak nyamuk? Oh, come on. Don't be lebay.Obat nyamuk itu yang tepat terjemahannya.

Beberapa bulan berselang, saya juga mendapati suatu terjemahan yang lumayan absurd sehingga menimbulkan kegelian. Ini berita tentang kesehatan Raja Thailand Bhumibol yang sedang kritis dan pada Kompas (11 Oktober 2016) dituliskan "Pihak istana menyatakan, dokter harus melakukan hemodialisis pada raja Bhumibol untuk memurnikan darah dan mengganti tabung yang mengalirkan cairan cerebrospinal yang berlebihan selama prosedur 2,5 jam itu."

Saya agak terkejut waktu membaca kata-kata "memurnikan darah" itu. Apakah karena beliau raja, maka darahnya harus dimurnikan? Ternyata pada berita berbahasa Inggris tertulis demikian: Doctor performs a hemodialysis on Bhumibol to purify his blood. Oh, ini pasalnya timbul kata-kata "memurnikan darah" yang ternyata terjemahan dari "purify his blood".

Istilah "purify the blood" dalam terminologi sehari-hari bahasa kita adalah "cuci darah". Dokter memutuskan untuk melakukan cuci darah apabila terjadi kegagalan ginjal pada pasien. Jadi, alih-alih menerjemahkan dengan "memurnikan darah" yang terasa absurd, cukuplah diterjemahkan dengan "cuci darah" yang lebih down to earth.

Inilah ilustrasi contoh dua terjemahan yang keluar dari jalur rel, sehingga maknanya menjadi absurd dan mengambang di awang-awang. Tidak dimaksud untuk mengolok-olok si penerjemah, namun agar kita selalu meningkatkan wawasan berbahasa Inggris dan Indonesia. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Inovasi Selengkapnya

Orang-orang juga menerjemahkan

Hasil: 309, Waktu: 0.0336

Bahasa indonesia - Bahasa inggris

Dulu memang kita saling bersama

Ku mengira tulus dalam kata

Tapi kini kamu memang berbeda

Ku terluka untuk selamanya

Caramu yang membuat diriku jauh

Kecewa di dalam hatiku

Ku tak mengerti cinta

Indahnya hanya di awal ku rasa

Kini memang kita saling berpisah

Ku merasa sesal dalam kata

Tapi kini kamu memang bersalah

Kau berubah untuk selamanya

Sifatmu yang membuat diriku jenuh

Mendua di balik matakuBack to Reff

Cinta ini bukan hanya kau yang rasa

Ternyata dia bukanlah pujaan dalam hatiku