Mysql Phpmyadmin Adalah
Cara Mengatasi Error phpMyAdmin Access Denied
Saat membuka phpMyAdmin di localhost, Anda mungkin pernah menjumpai pesan error bertuliskan Access Denied dengan kotak merah. Masalah ini memang sering terjadi, terutama saat mengelola database di XAMPP atau server lokal lainnya.
Jangan khawatir! Error ini biasanya muncul karena pengaturan yang kurang tepat, dan solusinya pun cukup mudah. Di artikel ini, kami akan membahas cara mengatasi phpMyAdmin Access Denied, serta memberikan tips praktis untuk mencegah error ini muncul kembali.
Yuk, simak tutorialnya! Kami akan mulai dulu dengan memahami penyebab utama error ini.
Tips Mencegah Error phpMyAdmin Access Denied
Agar error seperti ini tidak muncul lagi di masa depan, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Error phpMyAdmin Access Denied memang cukup mengganggu, terutama saat Anda sedang mengelola database di localhost. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, error ini bisa diatasi dengan mudah.
Baik masalahnya disebabkan oleh kesalahan port, password root, file konfigurasi, maupun izin folder, artikel ini sudah memberikan panduan lengkap untuk membantu Anda. Jangan lupa untuk selalu mencatat perubahan yang dilakukan agar Anda bisa lebih mudah mengatasi masalah yang muncul.
Semoga tutorial ini bermanfaat dan membantu Anda mengelola phpMyAdmin dengan lebih lancar. Kalau masih ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar, ya. Selamat mencoba!
Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.
phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL dan MariaDB melalui website Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web).[1] phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions), dan lain-lain).[2]
Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu.[3]
Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.[3]
phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.[4]
Pengembangan phpMyAdmin dimulai pada tahun 1998 oleh Tobias Ratschiller seorang konsultan IT. Ratschiller mengerjakan sebuah program bernama MySQL-Webadmin dengan bebas, yang merupakan produk dari Petrus Kuppelwieser, yang telah berhenti mengembangkannnya pada saat itu. Ratschiller menulis kode baru untuk phpmyadmin, dan ditingkatkan pada konsep dari proyek Kuppelwiesser. Ratschiller meninggalkan proyek phpMyAdmin pada tahun 2001. Sekarang, Sebuah tim dari delapan pengembang yang dipimpin oleh Oliver Muller meneruskan pengembangan phpMyAdmin di SourceForge.net (http://sourceforge.net).[5]
Beberapa pengembang diantaranya ialah:[6]
Beberapa fitur dalam phpMyAdmin:[2]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Apa Itu Database MySQL di localhost/phpMyAdmin – XAMPP?
Sudah membaca panduan cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin dengan XAMPP tapi masih bingung? Mungkin kamu belum familiar dengan istilahnya. Yuk, perhatikan ulasan berikut untuk mengetahui arti maupun fungsi dari istilah-istilah yang disebutkan ini.
MySQL adalah server database yang umum digunakan untuk mengelola data dalam jumlah besar. Server ini menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) untuk berkomunikasi dengan database.
Keunggulannya, MySQL bersifat open source, yang artinya kamu bisa menggunakannya secara gratis dan bebas modifikasi. Namun, perlu kamu tahu, MySQL hanya mendukung sistem operasi Windows dan Linux. Untuk memudahkan pengelolaan database, kamu bisa menggunakan phpMyAdmin sebagai antarmukanya.
Localhost adalah istilah yang merujuk pada server lokal yang berjalan di komputer kamu sendiri. Tapi, localhost nggak bisa berfungsi tanpa bantuan web server yang aktif. Oleh karena itu, localhost memerlukan bantuan dari XAMPP, sebagai web servernya.
phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang memudahkan kamu mengelola database MySQL. Tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual, phpMyAdmin memungkinkan kamu untuk membuat, menghapus, dan mengelola database hanya dengan beberapa klik saja. Tentu saja ini akan sangat memudahkan cara membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin, bukan?
Manakah yang Lebih Baik?
Diatas tadi kita sudah sama-sama tahu masing-masing perbedaan dari MySQL dan PHPMyAdmin. Kalau misalnya ditanya manakah yang lebih baik, sebenarnya semua kembali lagi pada kebutuhan dari usernya ya. Berikut beberapa kelebihan dari SQL Server Operating System.
Meningkatkan keamanan data. Microsoft telah menjadi ahli di bidang penyimpanan data dan membangun aplikasi yang dirancang untuk bisnis. Oleh karena itu, dijamin SQL Server sangat aman. Layanan administrasi Database Microsoft SQL Server memastikan untuk menghubungkan fungsi dan elemen data yang bekerja untuk mengamankan data. Fitur ini sangat penting untuk bisnis yang menyimpan informasi sensitif tentang pelanggan atau klien.
Menjaga akurasi data. Salah satu keunggulan lainnya adalah menyimpan data dari komputer lain tanpa khawatir akan duplikat di sistem. Ketika mendeteksi duplikat apa pun dalam database, server SQL akan menghapus konten ini. Itu juga menjaga integritas, yang membantu dalam keakuratan penyimpanan basis data.
Manajemen yang mudah. Server SQL memiliki salah satu alat pemeliharaan terbaik yang tersedia yang akan menguntungkan bisnis. Kombinasi manajemen data, alat penambangan data, dan partisi disk menciptakan lingkungan manajemen data yang efektif.
Konfigurasi yang mudah. Microsoft memudahkan pengguna untuk menginstal dan menggunakan SQL Server. Tidak memerlukan perangkat khusus untuk menginstal dan mengelolanya. Selain itu, pengguna akan mendapatkan pembaruan otomatis setelah diluncurkan.
Lalu bagaimana dengan software PHPMyAdmin? Berikut adalah sederetan kelebihannya:
Memiliki antarmuka atau interface berbasis web yang user friendly.
Terdiri dari berbagai fitur yang dapat Anda gunakan untuk menambah, menghapus, menyalin, maupun memperbaharui database, view, tabel, index, fields. Kemudian melakukan pemeliharaan database melalui menu konfigurasi, melakukan eksekusi terhadap query MySQL, serta mengelola akun pengguna MySQL.
Melakukan import data yang berformat MySQL atau SVG.
Ekspor data ke berbagai format lain seperti XML, CSV, PDF, dan lain sebagainya.
Mengelola banyak server.
Dapat membuat perintah query dengan fitur QBE (Query by Example)
Mampu melakukan pencarian global pada database.
Mengubah data dalam format apapun
Jadi kalau dibandingkan dengan keduanya, MySQL mampu terhubung dengan beberapa server dan memiliki built-in query tool dan command shell. phpMyAdmin adalah software gratis yang ditulis dengan PHP untuk menangani segala hal yang berhubungan dengan manajemen dan pengelolaan database. phpMyAdmin mempunyai interface yang user-friendly agar memudahkan user.
Untuk lebih mudah dalam mempelajari SQL, kalian dapat mulai belajar SQL dari dasar dengan cara mencoba mengerjakan modul yang mengasyikkan dari DQLab. DQLab menyajikan materi secara teori maupun praktek. Selain itu di DQLab pun menyediakan berbagai modul dan ebook dengan materi yang beragam sesuai kebutuhan. Yuk, segera Sign Up dan nikmati pembelajaran yang mudah dan menyenangkan!
Penulis: Reyvan Maulid
phpMyAdmin Adalah : Pengertian , Fitur & Cara Kerjanya – phpMyAdmin merupakan aplikasi basis web yang dipakai untuk menjalankan pengelolaan database MySQL atau alat yang paling banyak digunakan untuk pengelolaan database MySQL. Maka tak ada salahnya supaya belajar php MyAdmin, sebab aplikasi ini akan bisa dipakai dalam proses pengembangan situs web, misal WordPress. Pada beberapa template dalam WordPress kadang juga perlu akses menuju database.
Fungsi phpMyadmin Adalah
Jika Anda sudah tahu apa itu phpMyAdmin, anda sudah bisa mulai belajar untuk melakukan pengelolaan database MySQL, dengan membuat tabel dan mengisinya serta membuat database. Kali ini akan ada penjelasan mengenai fitur apa saja yang ada pada php MyAdmin yang bisa Anda dapatkan. Anda bisa lihat di bagian kana nada menu Database server, isinya tentang server database.
Pada bagian bawah ada Web server dan juga phpMyAdmin yang di dalamnya ada info tentang versi PHP dan juga php MyAdmin. Anda bisa menemukan database yang sudah Anda buat pada menu sebelah kiri.
Ada menu Databases yang menampilkan semua daftar database yang bisa diatur lewat user cPanel. Jika Anda ingin mengganti versi PHP Anda bisa menggunakan Select PHP Version pada cPanel.
Anda bisa mengoperasikan query SQL lewat kolom yang terdapat dalam tab SQL. Anda cuma perlu mengisi sebuah query tertentu lalu pilih tombol “Go” lalu php MyAdmin mulai mengeksekusi query dan menampilkan hasilnya.
Di tab status, Anda bisa melihat detail informasi terkait restart terakhir pada server MySQL, Anda bisa pilih Status. Anda bisa lihat info lalu lintas yang dilakukan oleh server MySQL tiap jamnya.
Menu konfigurasi phpMyAdmin bisa diakses lewat tab Settings. Di sana ini akan tersedia beberapa pilihan : Export, Import dan Reset.
Cara Mengatasi Error phpMyAdmin Access Denied
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi error phpMyAdmin Access Denied berdasarkan penyebab yang kami jelaskan di atas:
localhost/phpMyAdmin adalah
localhost/phpMyAdmin adalah alamat web yang kamu akses melalui browser untuk membuka phpMyAdmin di server lokal. Di sini, kamu bisa mengelola database MySQL secara mudah dengan tampilan antarmuka yang ramah pengguna (user friendly). Inilah alasan mengapa pengelolaan database dengan localhost/phpMyAdmin lebih diminati daripada melalui terminal.
Melengkapi localhost agar dapat diakses, XAMPP adalah aplikasi web server open source yang menyediakan solusi server lokal untuk kebutuhan pengembangan website.
Nama “XAMPP” sendiri merupakan singkatan dari beberapa komponen yang disertakan di dalamnya, yaitu:
XAMPP bisa menggabungkan Apache sebagai server, MySQL sebagai server database, dan beberapa komponen lainnya.
Dengan XAMPP, kamu bisa membuat server lokal di komputer kamu sendiri untuk mengembangkan aplikasi web. Selain mendukung sistem operasi Windows, XAMPP juga bisa digunakan di MacOS dan Linux.Â
Dengan mengikuti arahan tersebut, kamu pasti bisa membuat database MySQL di localhost/phpMyAdmin menggunakan XAMPP. Setelah database siap, kamu bisa menghubungkan website dengan database tersebut menggunakan script PHP yang sesuai.
Langkah-langkah ini akan memudahkanmu dalam mengelola data secara efisien di server lokal.
Jika kamu membutuhkan VPS murah dengan kinerja tinggi untuk hosting website atau aplikasi, memilih solusi VPS dari provider terpercaya bisa memberi kemudahan dalam pengelolaan server secara mandiri, dengan harga yang terjangkau.
Dengan VPS, kamu memiliki kontrol lebih atas website dan database yang telah kamu buat, menjadikannya lebih fleksibel dan scalable.
Database merupakan suatu sistem yang dibuat mengorganisasikan, menyimpan, dan menarik data dengan mudah. Apabila database disimpan dalam bentuk digital maka akan dimanage dengan DBMS (Database Management System). Database Management System yang menyimpan isi database, mengizinkan pembuatan dan maintenance data pencarian dan akses yang lain. Beberapa software yang dapat dijadikan pilihan bagi database admin adalah MySQL, SQL Server, Ms Access, Oracle, dan PostgreSQL. Salah satu jenis database server yang dijadikan sebagai pilihan praktisi data yaitu MySQL. MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database nya. Lisensi Mysql adalah FOSS License Exception dan ada juga yang versi komersial nya. Tag Mysql adalah “The World's most popular open source database”. MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan versi linux.
Selain MySQL, ada satu aplikasi open-source yang memudahkan manajemen pada MySQL. Jawabannya adalah PHPMyAdmin. Software berbasis web ini akan memudahkan Anda untuk melakukan manipulasi database MySQL tanpa harus mengetikkan perintah pada command line. Aplikasi ini memiliki tampilan yang mudah dipahami dengan fitur lengkap sesuai kebutuhan para pengguna. Dalam dunia IT, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan MySQL dengan PHPMyAdmin.
Lantas hubungan antara MySQL dengan PHPMyAdmin ini apa sebenarnya? Terus perbedaan antara keduanya apa saja ya? Kalau kamu belum familiar, tidak masalah. Kebetulan pada artikel kali ini, kita akan bahas soal MySQL dengan PHPMyAdmin. Kalau kamu penasaran, simak artikelnya sampai habis ya sahabat DQLab.
MySQL atau SQL (Structured Query Language) adalah salah satu tools yang menyediakan bahasa khusus untuk database relasional dan juga manajemen data berskala besar. MySQL termasuk salah satu software open source yang memiliki lisensi GPL (General Public License). Dengan lisensi ini akan ditunjukan pada sebuah perangkat lunak yang tertentu dimana untuk kebutuhan dari proyek GNU. Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang kini mulai menggunakan MySQL sebagai software khusus untuk database.
Keberadaan MySQL mampu mengolah sebuah data yang lebih efektif. Sebab pada MySQL terdapat bahasa tertentu atau script yang secara otomatisnya akan menjadi sebuah perintah pada sistem. Selain itu, MySQL juga memberikan kemudahan dalam pemakaian bagi setiap penggunanya yang ingin mengolah data dengan informasi secara text based (string) dan bisa terakses dengan cara pribadi ataupun umum pada suatu web.
Hampir semua server web mengagumi dengan fasilitas yang ada pada MySQL sehingga para developer menginginkan suatu pengolahan database pada websitenya sendiri. Bentuk antarmuka atau user interface dari MySQL biasanya sering disebut dengan nama PHPMyAdmin. Alasan ini menjadi sebuah faktor yang terkait dengan bahasa PHP serta MySQL apalagi pada pengolahan website. Sudah banyak orang yang mencari MySQL ini disebabkan memiliki kemampuan yang multi-platform. Dengan begitu ini digunakan pada komputer yang hampir semua operating system, bahkan kinerjanya dianggap tinggi. Apalagi pada prose query yang terdapat pada batasan database dengan jumlah yang tertentu.
Baca juga : Saatnya Belajar SQL, Kenali Rekomendasi Query SQL Bagi Pemula
Sambungkan Situs Web dengan Database
Langkah terakhir adalah menyambungkan website dengan database MySQL yang sudah kamu buat. Untuk melakukannya, kamu perlu membuat script PHP yang berfungsi untuk menghubungkan website dengan database. Di bawah ini contoh script PHP yang bisa kamu gunakan:
Gantilah “nama_database” dengan nama database yang sudah kamu buat. Simpan script tersebut dalam file PHP, misalnya koneksi.php, dan letakkan di dalam folder project website-mu. Jika semua langkah dilakukan dengan benar, website kamu seharusnya sudah terhubung dengan database dan siap digunakan.
Mengenal phpMyadmin Lebih Dalam Beserta Fungsi , Cara Mengakses & Cara Import [Panduan Lengkap]
Anda bisa memakai panduan untuk belajar php MyAdmin untuk melakukan proses eksport import database yang dibuat menggunakan MySQL. Dukungan terhadap semua sistem operasi pun jadi poin positif yang ada dalam php MyAdmin.
Pada php MyAdmin pengaturan yang bisa Anda jalankan termasuk import eksport, menghapus data, dan menjalankan query pada SQLdatabase. Selain itu, php MyAdmin juga support dengan beberapa format data, antara lain Ms Word 2000, SQL, JSON, CodeGen, CVS dan masih format lainnya.
Buat Tabel pada Database
Database yang sudah dibuat masih kosong, jadi sekarang kita perlu membuat tabel database untuk menyimpan data. Klik pada database yang sudah kamu buat, lalu pilih opsi untuk membuat tabel baru. Masukkan nama tabel di kolom yang disediakan, serta jumlah kolom sesuai kebutuhan data yang akan kamu simpan.
Misalnya, jika kamu ingin membuat tabel untuk pengguna, kamu bisa memasukkan empat kolom, seperti ID, nama, alamat email, dan alamat. Setelah mengisi jumlah kolom, klik “Go”. Pada halaman berikutnya, kamu bisa menuliskan nama tiap kolom serta menentukan tipe datanya.
Ada beberapa tipe data yang umum digunakan:
Pilih tipe data yang sesuai dengan kolom yang kamu buat, lalu klik “Save” untuk menyimpan tabel.